Softskill : Interaksi Manusia dan Komputer
By : ledi
Adapun proses pembuatan kopi secara tradisional yang pernah saya lihat yaiut:
1. Biji kopi yang sudah dipanen biasanya warna bijinya udah merah kita petik.
2. Setelah itu digiling dengan alat tradisional berupa sepotong kayu yang sudah berbentuk lingkaran yang ukuran kayunya lumayan besar. Dimana kayu tersebut disudah diberi gerigi-grigi yang tajam dari bahan aluminium ataupun besi, kegunaannya biar kayu dan grigi yang tajam tersebut menggelupaskan kulit opi tersebut. Selain itu kayu berbentuk lingkaran tersebut diberi pegangan untuk memutarnya, serta diberi roda ban yang sudah tidak dipakai lagi supaya gilingan tersebut bisa kita putar. Dan diatas gilingan tersebut dibuat sebuah wadah atau tempat yang mepunyai lubang untuk memproses biji kopi tersebut keluar dan bisa langsung digiling dengan kayu dan gerigi tajam tersebut.
3. Setelah digiling dan kulit biji kopi tersebut terkelupas, maka saatnya untuk dijemur diterik panasnya matahari, supaya biji kopi tersebut kering.
4. Setelah biji kopi tersebut sudah kering dijemur, tibalah waktunya untuk digoreng. Proses penggrorengan tersebut biasanya menggunakan tungku terbuat dari tanah merah plus kayu bakar, kenapa harus menggunakan tungku dibandingkan dengan bahan bakar minyak? karena biji kopi tersebut keras, dan harus menggunakan api yang panas supaya biji kopi tersebut mateng secara merata, sedangkan kalau bahan bakar minyak apinya tidak telalu panas untuk membakar biji kopi tersebut.
5. penggorengannya bisa memakan kurang lebih 1 atau 2 jam. Setelah warna biji kopi sudah hitam atau sudah gosong maka biji kopi tersebut, diangkat dan didinginkan.
6. Setelah dingin biji kopi tersebut dihaluskan menggunakan alu, setelah bijinya halus tibalah untuk disaring supaya sisa butiran kopi yang keras tersebut bisa terambil serbuk biji kopi yang halus. Dan siap diminum serbuknya menjadi kopi.
Setiap kali kita memakan atupun meminum sesuatu alangkah baiknya kalau kita juga mengetahui proses pembuatan dari produk-produk yang sudah ada temasuk kopi. Karena dengan melihat proses pembuatan tersebut kita bisa menghargai susah payah dalam proses pembuatan sebuah produk tersebut. bukan hanya sebagai konsumen yang mau senakknya saja tapi perlu juga tahu proses pengolahannya.
By : ledi
Ada banyak hal yang bisa dilakukan seseorang, baik itu bercocok tanam atau lain sebagainya. Sebut saja berladang, ladang itu sendiri bisa dikatakan sebagai wadah atau tempat untuk semua jenis tumbuhan itu sendiri ditanam. Salah satunya tanaman kopi, tahukah kalian bagaimana biji kopi tersebut diolah menjadi sebuah serbuk yang halus atau sering kita sebut kopi? Ya...mungkin kita selama ini tidak mengetahui proses pembuatan kopi tersebut, kita hanya bisa menikmati rasanya saja tanpa menyadari bagaimana proses pembuatan kopi tersebut. Kopi merupakan hal yang tidak asing lagi dari semua orang, dengan rasa dan aromanya yang khas. Hampir semua orang suka minum kopi, apalagi kaum pria. Karena aroma dan rasanya yang nikmat tida heran kalau kopi banyak digunakan untuk mengurangi rasa ngantuk, serta katanya sih bisa menghilangkan setres juga... Kopi plus duren???? apaan itu maksudnya??? mungkin sebagian orang baru mengetahui kopi plus duren, kopi plus duren maksudnya kopi tersebut dicampur dengan duren dan disedu dengan air hangat bisa langsung diminum. Dengan rasanya yang khas antara aroma duren membuat ketagihan. Hal ini pernah saya mencobanya, ternyata wenak tenan..heheh. Tapi kalau sudah minum kopi plus duren tidak dianjurkan untuk minum obat ataupun minum-minuman yang bersoda, hal tersebut bisa membuat keracuanan ataupun sering mual diperut dan pusing. Akan tetapi kalau minum kopi saja tanpa dicampur dengan durian hal tersebut tidak menjadi masalah yang menjadi masalah kandungan dari duren itu sendiri. Selain rasa dan aromanya yang nikmat, ternyata proses pembuatan kopi tidak semudah yang kita kira.
Adapun proses pembuatan kopi secara tradisional yang pernah saya lihat yaiut:
1. Biji kopi yang sudah dipanen biasanya warna bijinya udah merah kita petik.
2. Setelah itu digiling dengan alat tradisional berupa sepotong kayu yang sudah berbentuk lingkaran yang ukuran kayunya lumayan besar. Dimana kayu tersebut disudah diberi gerigi-grigi yang tajam dari bahan aluminium ataupun besi, kegunaannya biar kayu dan grigi yang tajam tersebut menggelupaskan kulit opi tersebut. Selain itu kayu berbentuk lingkaran tersebut diberi pegangan untuk memutarnya, serta diberi roda ban yang sudah tidak dipakai lagi supaya gilingan tersebut bisa kita putar. Dan diatas gilingan tersebut dibuat sebuah wadah atau tempat yang mepunyai lubang untuk memproses biji kopi tersebut keluar dan bisa langsung digiling dengan kayu dan gerigi tajam tersebut.
3. Setelah digiling dan kulit biji kopi tersebut terkelupas, maka saatnya untuk dijemur diterik panasnya matahari, supaya biji kopi tersebut kering.
4. Setelah biji kopi tersebut sudah kering dijemur, tibalah waktunya untuk digoreng. Proses penggrorengan tersebut biasanya menggunakan tungku terbuat dari tanah merah plus kayu bakar, kenapa harus menggunakan tungku dibandingkan dengan bahan bakar minyak? karena biji kopi tersebut keras, dan harus menggunakan api yang panas supaya biji kopi tersebut mateng secara merata, sedangkan kalau bahan bakar minyak apinya tidak telalu panas untuk membakar biji kopi tersebut.
5. penggorengannya bisa memakan kurang lebih 1 atau 2 jam. Setelah warna biji kopi sudah hitam atau sudah gosong maka biji kopi tersebut, diangkat dan didinginkan.
6. Setelah dingin biji kopi tersebut dihaluskan menggunakan alu, setelah bijinya halus tibalah untuk disaring supaya sisa butiran kopi yang keras tersebut bisa terambil serbuk biji kopi yang halus. Dan siap diminum serbuknya menjadi kopi.
Setiap kali kita memakan atupun meminum sesuatu alangkah baiknya kalau kita juga mengetahui proses pembuatan dari produk-produk yang sudah ada temasuk kopi. Karena dengan melihat proses pembuatan tersebut kita bisa menghargai susah payah dalam proses pembuatan sebuah produk tersebut. bukan hanya sebagai konsumen yang mau senakknya saja tapi perlu juga tahu proses pengolahannya.
Posting Komentar