Pada saat kita mengalami sakit, ada beberapa cara yang sering digunakan untuk mengetahui dari suatu penyakit yang kita derita. Salah satunya dengan tes urine...
Air kencing atau urin dapat mengungkapkan secara tepat apa yang telah Anda makan, berapa banyak Anda telah minum, dan penyakit apa yang Anda miliki.
Dari sisi sejarahnya, urin seperti jendela yang dapat melihat apa yang terjadi di dalam tubuh (Griebling). Itu karena banyak zat yang beredar di tubuh kita, termasuk bakteri, ragi, kelebihan protein dan gula, yang pada akhirnya membuat mereka bercampur menjadi urin. Diketahui, urin adalah bagian penting dari proses pembuangan tubuh. Urin adalah cairan yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi.
Fungsi urin yang paling utama adalah untuk membuang racun atau zat lain yang sebenarnya baik untuk tubuh tetapi mungkin akan berakibat fatal bagi tubuh, diungkapkan Anthony Smith MD, seorang profesor dan Kepala Bagian Urologi di University of New Mexico, AS.
Bila melihat bahwa warna urin Anda berubah, atau ada bau-bau aneh dari toilet saat membuang air kecil, penyebabnya mungkin sesuatu yang berbahaya yang Anda lahap saat makan malam (termasuk buah bit atau asparagus). Atau mungkin menjadi tanda kondisi yang lebih serius, seperti penyakit infeksi atau kanker.
Urin normal biasanya warnanya bervariasi dari kuning jernih sampai kuning pucat, tergantung pada kadar air pada urin. Warna kuning didapat dari pigmen yang disebut urochrome. Urin lebih gelap biasanya merupakan tanda bahwa Anda tidak minum cukup cairan. Tapi bisa juga merupakan tahap awal penyakit liver.
Tubuh Anda membutuhkan sejumlah cairan tertentu agar berfungsi normal, ucap Griebling.
Yang sebaliknya juga seperti itu. Jika urin Anda sangat jernih, itu berarti Anda meminum banyak cairan, atau sedang mengkonsumsi diuretic yaitu obat yang memaksa tubuh untuk membuang kelebihan air. Urin berwarna kuning terang bisa juga akibat mengonsumsi vitamin dalam dosis tinggi, terutama riboflavin (vitamin B).
Urine berwarna oranye mengindikasikan penyakit hepatitis atau malaria, pyridium, antibiotik yang biasa digunakan untuk infeksi kandung kemih dan saluran kencing juga dapat membuat urin Anda berwarna oranye.
Warna urin juga bisa berubah menjadi seperti pelangi. Namun, perubahan warna yang tidak biasa pada urin tidak selalu pertanda buruk bagi kesehatan atau indikasi adanya penyakit.
Obat-obatan tertentu dapat mengubah urin menjadi hijau atau biru mengkilat, wortel bisa menjadi oranye, vitamin dapat memberikan rona kuning atau penyakit genetik kelainan pada darah yaitu porphyria yang dapat mengubah warna urin menjadi cokelat atau ungu laksana anggur.
Yang berbahaya jika urin berwarna kemerahan. Biasanya itu tanda bahwa ada darah dalam urin. Namun sebelum Anda panik, harus diketahui bahwa sedikit saja darah juga dapat menghasilkan perubahan warna yang dramatis.
Adanya darah dalam urin dapat menjadi tanda sesuatu yang serius, seperti infeksi dalam tubuh, batu ginjal atau kanker pada ginjal dan kandung kemih. Disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter atau urolog.
Urin berwarna kecokelatan juga mengindikasikan penderita porphyria. Selain warna, urin juga mengelurkan bau yang juga bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit. Misalnya pada penderita diabetes dan kelaparan, bau urinnya cenderung manis dan berbau buah. Sementara, untuk urin yang terinfeksi bakteri E. coli, biasanya berbau menyengat.
Berbeda dengan urin pada tubuh sehat yang cukup steril dan hamper tidak berbau saat keluar dari tubuh. Hanya saja, beberapa saat setelah meninggalkan tubuh, bakteri akan mengkontaminasi urin dan mengubah zat dalam urin sehingga menghasilkan bau yang khas.
bagus artikelnya, dengan mengenali warna urin kita bisa mendeteksi penyakit sedini mungkin sehingga bisa lebih cepat mendapatkan perawatan.
kanker serviks gejala awal