Sebagai orang tua, seringkali kekehawtiran datang terhadap kondisi kesehatan anak kita apalagi ketika terjadi demam. Anak-anak memang rentan terkena penyakit. Baru saja sembuh dari sakit batuk pilek. Salah satu kondisi ’sakit’ yang paling diderita anak adalah demam. Namun orangtua perlu mengetahui bahwa demam yang muncul pada si kecil hanya merupakan gejala dari sakit yang sesungguhnya. Sebaiknya para orangtua sangat memeprhatikan kondisi anaknya, jangan menganggap remeh dari suatu demam. kenali gejalanya dan segera diatasi atau diobati.
Demam adalah proses mekanisme tubuh yang sehat ketika melawan suatu penyakit. Tubuh dikatakan demam jika suhunya lebih dari normal, yaitu 37,5 derajat celcius diukur dengan termometer. Demam merupakan alarm tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap suatu gangguan.
Pada umumnya tubuh demam karena dua hal:
1. Adaptasi dengan lingkungan
Dalam keadaan normal, suhu tubuh diatur oleh pusat pengatur suhu badan di hipotalamus. Jika suhu lingkungan naik atau turun, tubuh mengirim sinyal ke pusat pengatur suhu tubuh untuk menyesuaikan diri.
2. Melawan infeksi
Ketika sel-sel darah putih sebagai ‘pasukan’ yang melawan penyakit bekerja keras melawan musuh, makasaat itu ada zat-zat kimia yang dilepaskan dalam aliran darah dan berkelaan mengirim laporan ke otak. laporan ini kemudian direspon dengan perintah agar tubuh meningkatkan suhunya. Alasannya, untuk menghambat perkembangbiakan penyakit yang masuk. Selain itu, diharapkan dapat membantu merangsang pembuatan antibodi.
Yang harus diketahui orangtua adalah penanganan pada anak pada saat demam :
a. Anda bisa memberinya obat penurun panas dengan dosis yang sesuai petunjuk dokter.
b Kompres si kecil di daerah kepala, ketiak, selangkangan dengan menggunakan air hangat.
c. Usahakan agar si kecil mengenakan pakaian yang tipis dan longgar agar tidak kegerahan. Jika suhu tubuhnya meninggi, dekap ia dalam pelukan Anda sehingga panasnya bisa berpindah ke tubuh Anda.
Posting Komentar