Sebuah pepatah mengatakan nasi telah menjadi bubur, ini mengisyaratkan bahwa suatu kejadian yang sudah pernah dialami lagi tidak mungkin akan sama terulang lagi. karena waktu tidak bisa kembali lagi dengan posisi yang pernah sudah dialami sebelumnya. contoh masa kecil kurang bahagia, setelah dewasa kiita ingin kembali ke masa anak-anak itu salah salah satu contoh waktu yang tidak bisa kembali ke jadian sebelumnya. Waktu terus berputar, kadang kita tidak merasakan bahwa waktu begitu cepat. Coba Kita bayangkan saja kerja dari suatu jam, jam merupakan benda yang sangat-sangat membantu dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Jam terus berputar demi bisa mengatur kegiatan aktivitas manusia seperti sholat, kerja, makan dan minum serta lain sebagainya.Waktu tidak pernah lelah untuk berputar, dia selalu berputar dengan bantuan sebuah jarum yang berdetak seperti nada jantung manusia. Sering kita tidak menyadari betapa kita selalu mengeluh dengan suatu akitvias yang kita lakukan sehari-hari. Kita sering prustasi, merasa cape dan tak pernah menghargai waktu yang bermanfaat. Sebuah waktu tidak bisa terulang kembali, baik itu momentum yang sangat berharga maupun yang tidak berharga. Dia bekerja dua puluh empat jam, tiap hitungan detik maupun menit. sedangan kita bisa dikatakan cuma bekerja dari setengahnya itupun belum dipotong dengan jam istirahat. Dan kita sering mengeluh akan hal tersebut, kita hanya mengeluh dan terus mengeluh? tanpa mengahrgai sebuah waktu yang terus berdetak demi kehidupan dan mengatur segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Coba kita bayangkan kalau waktu tidak berputar lagi?? sulit sekali jika kita membayangkan waktu berhenti apa yang terjadi bila hal tersebut nyata??? mungkin disebut juga Kiamat kecil, serta terasa aktivitas kita akan terganggu dan bayangkan juga, jika kita tidak mendengar atupun melihat lagi dari waktu??? ya itu dia kematian... Apalagi jika waktu berhenti selama-lamanya? coba bayangkan? Oleh sebab itu ada lebih baiknya kalau semua manusia dimuka bumi ini, lebih bersyukur dengan pemberian Allah yang telah ada. Kita jangan kalah dengan aktivitas oleh waktu yang terus-menerus berputar tanpa mengenal lelah, kita harus semngat bagaikan waktu yang terus berputar 24 jam tanpa mengenal putus asa. Agar kita menjadi orang yang lebih baik lagi.Serta hargai sebuah waktu yang berdetak karena dengan menghargai waktu menjadikan hidup kita penuh warna. dan jangan menyia-nyiakan dari sebuah waktu, jika itu terjadi kemungkinan besar kita akan menyesal seumur hidup.
Posting Komentar